Jumat, 02 Mei 2014

Aku dan Novel-novelnya Esti Kinasih



Davi, Bima, Rei, Reinald, Ari ….
Lagi ngabsen murid ya buk?
Huahahahahaha bukaaan…
Itu tadi nama tokoh dalam novel-novelnya Esti Kinasih. Cowok-cowok cakep, keren, bengal, tengil namun gentleman yang telah hidup di angan saya selama ini. Yang menemani saya dari masa awal puber hingga dewasa sekarang.
Ada apa dengan novel-novelnya Esti Kinasih?
Itu yang akan coba saya uraikan disini. Saya adalah penggemar beratnya novel-novelnya Esti Kinasih. Novel Esti Kinasih yang pertama kali saya baca adalah Fairish. Waktu itu saya masih duduk di kelas 3 SMP. Masih jelas banget dalam ingatan, saya baca novel ini ketika perjananan study tour. Saya membacanya selama perjalanan di dalam bis. Dulu saya bacanya saat novel ini masih dalam kover lamanya. Sepertinya juga belum diterbitkan oleh Gramedia.
Begitu baca, saya langsung jatuh cinta. Suka sekali dengan karakter Davi yang digambarkan dingin, misterius, namun ganteng luar biasa. Tertawa terpingkal-pingkal dengan kelakuan Alfa yang kocak dan ga tau malu. Dan gemes pengen gantiin posisi Fairish yang imut dan polos,,yang jadi rebutan dua cowok keren di sekolahnya. Satu lagi yang bikin novel ini sangat berkesan buat saya, yaitu tempat kelahirannya si Davi ini. Disini diceritakan Davi tadinya tinggal di Temanggung, Jawa Tengah. Dan itu adalah kota kecil tempat saya tinggal. Yah walaupun cuma ditulis sedikit sih, tapi tetep aja bangga. Secara emang jarang banget kota ku ini djadiin latar dalam sebuah cerita.
Meskipun ini novel remaja, namun bahasa yang dipakai Mbak Esti di novel-novelnya tuh ga dangkal seperti novel teenlit kebanyakan. Malah cenderung berat dan sastra banget. Apalagi penggambaran konflik batin para tokohnya, bener-bener bikin yang baca ikutan nyesek dan ga sadar air mata pun netes.
Beranjak SMA, novel Esti Kinasih berikutnya yang saya baca adalah Cewek!! Ini novel asli gokil banget. Bener-bener bikin semangat emansipasi wanita jadi melonjak begitu baca ini novel. Langen, Fani dan Febri yang ga mau kalah dari cowok-cowoknya yang hobi naik gunung. Yang dengan segala cara berusaha nunjukkin kalau cewek juga bisa. Dan ini nih yang bikin novel ini beda sama novel-novel yang lain. Semangat emansipasi nya kerasa banget.
Dari ketiga pasangan yang ada di novel ini, Langen-Rei, Fani-Bima, dan Febri-Rangga, Fani dan Bima adalah pasangan favorit saya sepanjang masa. Hahahaha. Bima yang badboy abis, yang maksa Fani unyuk jadi ceweknya, adalah perwujudan dari fantasi terliar saya tentang cowok. Semua yang saya bayangkan tentang cowok yang ideal, ya Bima ini. Aneh ya, cowok ideal kok yang badboy.
Selesai baca ini novel, galau yang sebenarnya pun dimulai. Yaitu, pengen dan kudu baca sequelnya Cewek!! Ini, yaitu Still.. Kenapa kudu dan harus? Karena di novel inilah kisah Fani dan Bima bakal dituntaskan. Sayangnya, sampai lulus SMA ngidam saya itu belum juga terpenuhi. Maklum, saya tinggal di kota kecil, dan meskipun smua tempat sewa novel uda saya ubek-ubek juga, tetep aja novel ini belum ada.
Hingga akhirnya, setelah lulus SMA, saya berkesempatan untuk pergi ke Gramedia Jogja. Baru disana saya menemukan Still. Yihaaaaa senengnya ga ketulungan pokoknya. 



 Inilah penampakan novel Cewek!! Dan Still. Uda kelihatan lecek banget, maklumlah dari beli di tahun 2008 sampai sekarang, ni dua novel ga pernah berhenti pindah tangan. Selalu adaa aja yang minjem. Hehehe.

Seperti yang uda saya duga, di sequelnya ini kisah Fani dan Bima mencapai gregetnya. Beneran bikin nangis saat Bima akhirnya memutuskan menyerah. Dan Fani, yang justru ngerasa kehilangan saat Bima memutuskan untuk melepaskan Fani. Padahal itu adalah hal yang justru selama ini Fani harapkan. Namun mbk Esti Kinasih memberikan ending yang cukup manis dan menyentuh. Huh,, jadi pangen baaca novel ini lagi….T_T
Awal masa kuliah, saya beli satu lagi novelnya Mbak Esti Kinasih. Judulnya, Dia Tanpa Aku. Dan lagi-lagi saya suka ma ceritanya. Kisah anak SMA biasa bisa jadi cerita yang luar biasa berkat sedikit sentuhan mistis setelah kematian sang kakak, Ronald. Ronald yang ga rela cewek yang ditaksirnya deket dengan sang adik, Reinald, mencoba ‘balas dendam’ terhadap sang adik. Sikap Reinald yang sangat memprotect Citra berhasil bikin saya yang baca jadi ngiri. Endingnya agak absurd dan agak susah diterima di akal, namun tidak terkesan janggal. Justru, itulah efek kejut yang sukses bikin novel ini jadi bacaan yang berkesan dan tak mudah dilupakan.

Sekitar tahun 2012, saya tahu kalau Esti Kinasih menerbitkan novel barunya, Jingga dan Senja. Langsung nyari di beberapa tempat persewaan buku, masih belum ada. Nyari ebooknya, apalagi. Ga ada juga. Tenggelam dalam kesibukan menyelesaikan skripsi, akhirnya obsesi ini pun terlupakan.
Hingga beberapa waktu yang lalu, sahabat tercinta saya memberitahu kalau dia baru aja download novel Jingga dan Senja. Lah, terkejutlah saya. Tanpa ba-bi-bu lagi langsung saya buka lepi kesayangan, pasang modem dan download novel itu. Jam setengah dua pagi baru saya menyelesaikan novel tersebut, dengan mata panas dan hati yang puas. Ahahahaha. Namun kegalauan yang sama muncul lagi. Pengen tahu kelanjutan kisah Ari dan Tari. Akhirnya lagi-lagi saya searching dan menemukan sebuah blog dimana saya bisa baca novel Jingga dalam Elegi.
Seperti novel-novel Esti Kinasih sebelumnya, trilogy Jingga dan Senja-Jingga dalam Elegi selalu berpusat pada cowok badboy yang protektif bahkan cenderung psyco ke ceweknya. Dan inilah yang bikin saya suka. Hanya ada beberapa plot cerita yang ga seperti saya harapkan, jauh dari ekspetasi saya terhadap novel ini. Tapi penggambaran masa lalu Ari di Jingga dalam Elegi sangat bagus. Selesai baca novel ini, saya langsung banjir air mata.
Intinya, saya masih menantikan Jingga Untuk Matahari dan novel-novel Esti Kinasih yang lain. Saya merindukan kata-kata nya yang rancak dan seringkali puitis. Penggambaran tiap adegan yang bener-bener real dan tidak dangkal. Kegalauan hati para tokohnya yang diungkapkan dalam bahasa yang sastra banget. Dialog-dialog kocak yang selalu bikin ketawa sendiri.
Sekarang dan sampai kapanpun, saya akan selalu jadi penggemar novel-novel nya Esti Kinasih.
^_^

2 komentar:

  1. wkwkwkwkwkkwkwkwkwkwk SIiiiiiiiiiiiiiiiiPP mami......
    ESTI KINASIH emang TOP bgt,,,,muakasih dah menyebut saya ddi tulisanmu yang cuantek....
    dan muakasih juga dah memperkenalkan novel2 esty kinasih kepadaku...ahihihihiihihihi

    BalasHapus
  2. iyaaa nilaaa.....sama-sama...ktm kamu tu seperti harta karun buatku. Untung bgt selera kita nyaris sama yo...yok semangat berburu novel e Esti Kinasih lagi..gawe fansclub njoooo...

    BalasHapus

silahkan komen...yang sopan yaaa

 

Celotehan Ria Template by Ipietoon Cute Blog Design